Senin, 07 Maret 2016

Gerhana Matahari Total dan Cara Mengabadikannya

MENENTUKAN PANJANG FOKUS DALAM MEMOTRET GERHANA MATAHARI

Tidak lama lagi kita akan segera menyambut fenomena Gerhana Matahari total pada tanggal 9 Maret 2016. Fenomena astronomis ini sangat dinantikan terutama bagi para pecinta astronomi karena termasuk fenomena yang sangat langka. Untuk skala bumi saja, fenomena ini hanya terjadi paling cepat setiap 18 bulan sekali. Untuk wilayah Indonesia sekalipun, peristiwa ini terakhir kali terjadi pada 28 tahun yang lalu, dan setelah edisi tahun 2016 ini, baru akan berulang kembali 7 tahun yang akan datang. Jika dipersempit skalanya pada titik lokasi yang sama, fenomena ini bahkan baru akan berulang rata-rata setiap 400 tahun sekali!
Foto Gerhana Matahari total yang menentukan penggunaan instrumentasi yang juga bermacam-macam. Fotografer: Fred Espenak.
Foto Gerhana Matahari total yang menentukan penggunaan instrumentasi yang juga bermacam-macam. Fotografer: Fred Espenak.

Tidak hanya langka, Gerhana Matahari total juga merupakan salah satu fenomena astronomi paling indah nan mempesona serta akan menghadirkan rasa takjub bagi yang memandangnya. Melihatnya dengan mata kepala akan menjadi pengalaman yang sangat mengesankan, namun jika kita bisa mengabadikannya dalam sebuah foto, tentu akan menjadi buah kenang-kenangan yang sangat menyenangkan. Lalu bagaimana cara mengabadikannya? Setelah melakukan persiapan, sekarang tiba saatnya untuk mempelajari tentang panjang fokus dalam memotret gerhana matahari.
Panjang Fokus Menentukan Sudut Pandang Foto
Setiap kamera memiliki lensa yang berfungsi sebagai pengumpul cahaya dan pemfokus gambar. Setiap lensa juga memiliki panjang fokus yang berbeda-beda dan berfungsi sebagai penentu seberapa luas atau seberapa zoom sudut pandang gambar yang diterima oleh sensor kamera. Panjang fokus ini dinyatakan dalam milimeter (mm), di mana semakin kecil nilai panjang fokus maka sudut pandang akan semakin lebar. Sebaliknya, semakin besar nilai panjang fokus, maka sudut pandang akan semakin sempit (zoom). Lensa sudut lebar diwakili oleh lensa dengan panjang fokus maksimal 35 mm. Lensa dengan panjang fokus 45 mm sampai 70 mm mewakili lensa sudut normal atau standar, sedangkan lensa 100 mm hingga 500mm keatas mewakili lensa telefoto atau zoom. Sementara itu, lensa dengan panjang fokus di atas 800mm, 1000 mm, hingga 2000 mm ke atas biasanya tersedia dalam bentuk lensa teleskop dan harus menggunakan tripod penyangga yang besar, kuat dan berat. Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan medang pandang yang dimiliki oleh setiap panjang fokus lensa:

0 komentar:

Posting Komentar